Desember 15, 2008

TIPS BELANJA MURAH DI KOTA WISATA
anda mungkin tidak menyadari, terkadang kita belanja ketika berwisata tanpa terencana. ketika sampai tempat wisata, melihat souvenir yang menarik anda kemudian membelanjakan uang anda tanpa berfikir panjang... souvenir merupakan monument memori akan sebuah tempat yang pernah kita datangi. belanja souvenir pada umumnya merupakan pengeluaran yang tidak direncana, padahal terkadang menipiskan dompet atau mengurangi digit saldo dalam rekening kita. bagaimana anda merencanakan pembelian souvenir memengaruhi cost yang kita keluarkan ketika kita berwisata. apabila anda tidak merencanakan, bersiaplah uang yang ada dalam kantong anda tidak akan tersisa, bila anda merencanakannya akan tetapi kurang matang, juga tidak akan banyak pengaruhnya.
tips belanja souvenir:
1. cari referensi souvenir unik yang menjadi ciri khas dari objek wisata yang akan kita tuju, termasuk harga (pertimbangkan kemungkinan kenaikan harga)
2. pilih jenis souvenir yang akan dibeli sebelum berangkat
3. apabila anda belanja di gerai souvenir, ajaklah temen anda sebagai "guide" karena biasanya gerai souvenir memberi tip kepada guide berupa prosentase pembelian klien-nya. (bisa antara 10 s/d 40%)
4. bawa cash money secukupnya, karena jumlah uang di kantong mempengaruhi nafsu anda untuk berbelanja.
5. biasanya pedagang souvenir memiliki harga standar yang merupakan kesepakatan dalam asosiasinya, akan tetapi masih bisa ditawar. keahlian anda menawar menentukan jumlah uang yang akan dibelanjakan.
6. pilih barang yang benar-benar berkualitas dan merupakan ciri khas objek wisata tersebut
7. usahakan untuk tidak membeli di lokasi wisata, tapi di tempat lain yang menjual souvenir yang sama (misal, mall, pasar tradisional, atau bisa jadi di pasar klithikan justru kita temui barang yang unik)

tip belanja tersebut hanya bermanfaat bila anda mampu mengelola nafsu belanja anda.
semoga bermanfaat

Desember 12, 2008

Pariwisata, Lokomotif Pembangunan

Kepariwisataan di Kota Yogyakarta merupakan salah satu lokomotif perekonomian daerah, sehingga potensi dan peluang pariwisata senantiasa terus dikembangkan dan ditingkatkan keberadaannya. Titik berat pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta adalah pariwisata yang berbasis budaya. Hal ini berarti bahwa segala aktivitas kepariwisataan dibingkai dalam nuansa budaya (yang selalu dinamis), khususnya budaya kraton budaya Jawa, dan budaya lain yang berkembang di Kota Yogyakarta. Pemaknaan budaya ini meliputi kesenian, peninggalan heritage (peninggalan bersejarah), nilai-nilai, adat istiadat, tradisi dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berkembang di Kota Yogyakarta.
Yogyakarta adalah kota yang memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang sampai saat ini masih tetap hidup di tengah-tengah masyarakat. Keunggulan tersebut menjadikan Kota Yogyakarta banyak dikunjungi wisatawan. Pengembangan kepariwisataan di Kota Yogyakarta mengedepankan konsep pariwisata yang berbudaya mengingat begitu besarnya potensi budaya. Selain itu, potensi obyek wisata, sarana prasarana yang memadai, serta letak geografis yang strategis merupakan aset yang jika dikelola secara baik dapat mendukung keberadaan Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata yang terkemuka.
Sebagai kota tujuan wisata, Kota Yogyakarta senantiasa berusaha untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kota Yogyakarta. Hal ini dilakukan dengan berbagai langkah seperti: promosi pariwisata, peningkatan kualitas SDM pelaku wisata, pengiriman misi kesenian, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri dan peningkatan pelayanan kepada wisatawan.

kota jogja

Kota Yogyakarta memiliki beberapa predikat, antara lain sebagai
Kota Perjuangan, Kota Pelajar, Kota Budaya, dan Kota Wisata. Apabila kota
Yogyakarta dikembangkan sesuai dengan predikat-predikat tersebut serta
dikelola dengan baik, diharapkan akan berdampak positif pada
kesejahteraan masyarakatnya.
Yogyakarta adalah kota yang memiliki keanekaragaman seni dan
budaya yang sampai saat ini masih tetap hidup di tengah-tengah
masyarakat. Keunggulan tersebut menjadikan Kota Yogyakarta banyak
dikunjungi wisatawan. Pengembangan kepariwisataan di Kota Yogyakarta
mengedepankan konsep pariwisata yang berbudaya mengingat begitu
besarnya potensi budaya. Selain itu, potensi obyek wisata, sarana
prasarana yang memadai, serta letak geografis yang strategis merupakan
aset yang jika dikelola secara baik dapat mendukung keberadaan Kota
Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata yang terkemuka.
Visi pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2007–2011 sebagaimana
yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Yogyakarta 2007 – 2011 adalah Kota Yogyakarta sebagai
kota pendidikan berkualitas, kota pariwisata berbasis budaya dan
kota pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan. Dalam bidang
kepariwisataan, visi tersebut menentukan sasaran pembangunan tahun
2007–2011 yaitu sebagai kota pariwisata berbasis budaya dengan
dukungan keragaman obyek dan daya tarik wisata. Untuk mencapai visi
dan sasaran tersebut, perlu dibuat pentahapan melalui tema pembangunan
tahunan. Pada tahun 2008 tematik pembangunan Kota Yogyakarta adalah
terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata berbasisbudaya dengan keragaman atraksi dan daya tarik wisata. Dengan
demikian pada tahun 2008 ini penekanan prioritas pengembangan
kepariwisataan adalah penganekaragaman atraksi dan daya tarik wisatanya
dengan berbasis pada kekuatan budaya yang dimilikinya sebagai asset
andalan kepariwisataan Kota Yogyakarta.